Study Group ke-37 : FGD & Bedah Buku

Acara Study Group ke-37 telah kita tentukan di bulan April 2020 sejak bulan Januari 2020 yaitu setelah acara terakhir IPOMS dengan tajuk “Best Practice Warehouse Management” yang diadakan di kampus UNIPA.

Kita pilih bulan April, karena pada tahun 2020 ini, IPOMS Surabaya tepat berusia 10 tahun, sejak diaktifkan kembali pada tanggal 10 April 2010.

Namun dikarenakan pandemik wabah virus corona Covid-19, acara yang harusnya diadakan di sebuah kampus Surabaya kita ganti formatnya dengan format webinar secara online menggunakan aplikasi Zoom.

IPOMS membawakan 2 sesi, yaitu sesi pertama Focus Group Discussion dengan tema “The Circular Economy – Peluang dan Tantangannya di Era Industry 4.0”, yang dibawakan oleh Erwin K. Awan, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua, yaitu Bedah Buku dengan judul “Supply Chain Management untuk UMKM” oleh penulisnya langsung Suryo Wahono.

Dan alhamdulillah, acara yang “dihadiri” oleh 45 peserta tersebut berjalan lancar dari pukul 14.00 hingga pukul 16.30. Peserta yang mengikuti diantaranya sebagai berikut:

SSG-003 Benard Budi Santoso

SSG-004 Fauzi Arif

SSG-007 Taufan Yanuar

SSG-015 Dedy Ardian

SSG-037 Agung Ektika

SSG-046 Syarifuddin M Parenreng

SSG-049 Nurhadi

SSG-059 Erwin K Awan

SSG-064 Mono S Patriabudi

SSG-087 Budi Purwanto

SSG-091 Galih Reksanto Rb

SSG-092 Tommy Indianto

SSG-093 Maramis Setiawan

SSG-114 Taro Muhtarom

SSG-127 Ruliarsa Arif Pranowo

SSG-142 Noviar Agung

SSG-143 Ristonny Herady

SSG-144 Anang Fahmi Syarif

SSG-145 Tatit Aji Wijaya

SSG-151 Roy Narendrasetya

SSG-165 Fricor Nevriadi

SSG-167 Dicky Arimiantoro

SSG-170 Andie Setiyawan

SSG-197 Lusi Mei Cahya W

SSG-227 Wahyu Adi

SSG-266 D.Marshall Saluding

SSG-302 Endik Saputro

SSG-315 Surya Irawan

SSG-339 Suryo Wahono

SSG-340 Yudha Indrianto

SSG-341 Riki Wahyudi

SSG-342 Rini Oktavera

SSG-343 Finiesa Septi Aulia

SSG-344 Briant Silvano

SSG-345 Suryana DJ

SSG-346 Yulius Yudi

SSG-347 Ahmad Nugroho

SSG-348 Fariszal Adhitya Mirza Putra

SSG-349 Ariendra

SSG-350 Andri Setyawan

SSG-351 Imam M

SSG-352 Jarot Anorogo

SSG-353 Anang Riswanto

SSG-354 Indra Haiz

SSG-355 Diego Sumaryantho

Berikut adalah sekelumit catatan dari Study Group ke-37.


Sesi pertama : Focus Group Discussion 

“The Circular Economy – Peluang dan Tantangannya di Era Industry 4.0”

Setiap tahun, populasi dunia mengkonsumsi pada tingkat 1,5 planet. Dalam 50 tahun terakhir, kami telah hancur atau terdegradasi 60 persen ekosistem bumi – sistem pendukung kehidupan kita.

Namun bumi sudah mencapai batasnya. Kita mengambil sumber daya dari bumi untuk membuat produk, kita gunakan, dan membuangnya saat kita tidak membutuhkannya lagi, atau yg disebut dengan Linier Economy.

Oleh karena itu, beberapa tahun terakhir digaungkan Circular Economy?

Apa itu Circular Economy?

Circular Economy adalah sistem ekonomi yang bertujuan menghilangkan limbah dan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Sistem sirkular menggunakan penggunaan kembali, pembagian, perbaikan, perbaikan, remanufakturing, dan daur ulang untuk membuat sistem loop tertutup, meminimalkan penggunaan input sumber daya dan penciptaan limbah, polusi, dan emisi karbon.

Contoh yang paling sempurna yang bisa pelajari tentunya adalah plastik.

Veolia adalah perusahaan yang mengubah botol plastik PET menjadi pelet PET food grade, digunakan untuk memproduksi botol PET baru. Ini juga merupakan model bisnis Circular Economy. Pabrik ini dapat menghasilkan 25.000 ton pelet PET food grade setiap tahun.

Kemudian Piñatex® yaitu bahan tekstil & kulit alami inovatif yang terbuat dari serat daun nanas. Dikembangkan selama bertahun-tahun R&D oleh Dr. Carmen Hijosa, seorang ahli dibidangnya yang concern pada dampak lingkungan, dimana daun nanas adalah produk sampingan dari pertanian yang ada, lalu dibuatlah untuk menciptakan aliran pendapatan tambahan untuk komunitas pertanian.

Dan satu contoh lagi adalah Nike, dengan produknya Space Hippie. Ini merupakan inovasi performa yang besar dalam membuat produk gaya hidup berkelanjutan. Footwear ini dibuat dari material bekas berupa lantai pabrik, sehingga Nike mencatatkan skor jejak karbon terendah. Material ramah lingkungan ini terbuat dari botol plastik daur ulang ditambah t-shirt dan potongan benang, menghasilkan estetika yang kasar dari tampilan dan nuansa Flyknit.

Dan akhirnya acara FGD sebagai rangkaian dari Study Group ke-37, dari pak Erwin ditutup dengan sebuah quote dari Albert Einstein.

We can not solving our problems with the same level of thinking that created them …

-Albert Einstein

Sesi kedua : Bedah Buku 

“Supply Chain Management untuk UMKM”

Sudah jamak didengar sebenarnya bahwa penopang perekonomian yang mempunyai kontribusi sangat besar dalam roda perekonomian bangsa Indonesia adalah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Disebutkan bahwa pada tahun 1997 – 1998 saja, sebanyak lebih dari 80% UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Padahal saat itu Indonesia memasuki krisis moneter, dimana jumlah UMKM bukan menyusut, namun malah meningkat.

Luar biasa.

UMKM sangat penting dalam menopang perekonomian nasional, karena tergolong sektor riil dalam

perekonomian, dapat membantu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, dan banyak menyerap tenaga kerja.

Namun UMKM mempunyai tantangan yang perlu dihadapi, yaitu salah satunya adalah kurangnya pemahaman Supply Chain Management (SCM).

Salah satunya adalah customer yang hendak membeli barang namun kehabisan, sehingga UMKM tersebut telah kehilangan opportunity. Maka perlu ada inventory management yang baik. Inventory atau persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan untuk dipergunakan memenuhi tujuan tertentu misalnya proses produksi, dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu mesin.

Hal ini bisa diatasi dengan dilakukan proses forecasting.

Forecasting adalah prediksi atau estimasi dari suatu nilai aktual di periode waktu mendatang atau untuk situasi yang lain. Forecasting adalah bentuk pernyataan yang mengungkapkan future value of interest untuk waktu tertentu periode yang digunakan sebagai output utama dalam pengambilan keputusan proses SCM.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*