Di pertemuan Circular Economy 1 : Introduction, yang diadakan dalam SSG#37 sebelumnya, disebutkan bahwa saat Thomas Savery menemukan mesin uap pada tahun 1684 maka dimulailah revolusi industri, banyak dampak positif dan dampak negatif yang mengiringinya, salah satunya bahan mentah dan energi yang terkuras, karena saat itu menggunakan konsep linear economy.
Dalam pertemuan SSG#38, merupakan kelanjutannya yaitu Circular Economy 2 : An Economic Model of the Future, yaitu mengacu pada model industri regenerative dengan tujuan produk dirancang untuk memfasilitasi penggunaan kembali, pembongkaran, restorasi dan didaur ulang untuk memungkinkan sejumlah besar bahan digunakan kembali daripada memproduksi dari bahan baku pertamanya.
Kita bisa menggunakan pendekatan The ReSOLVE Framework, yaitu :
ReGENERATE
SHARE
OPTIMISE
LOOP
VIRTUALISE
EXCHANGE
Acara dimulai pukul 14.00 yang dibuka oleh Suryo Wahono, setelah dilantunkan lagu Indonesia Raya kemudian pukul 14.15 dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Erwin K. Awan selama 45 menit yang disimak dengan baik oleh 64 peserta.
Pukul 15.00 adalah sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Ristonny Herady & Taufan Yanuar, suasana cukup hidup, karena tercatat terdapat 20 pertanyaan, yaitu diantaranya:
Diansyah A
1. Apa bedanya Circular Economy dengan Green Economy
2. Apakah Zero Waste adalah contoh dari Circular Economy?
3. Apakah yang menjadi input didalam CE adalah material bekas pakai?
4. Bagaimana peran CE dalam menghadapi isu harga tomat yang anjlok, dimana ketersediaan barang melimpah sementara daya beli masyarakat menurun.
Khairunnisa M
5. Apakah ada perusahaan di Indonesia yang menerapkan reverse logistics sebagai salah satu wujud circular economy? Bagaimana peluang reverse logistics di Indonesia dan dunia ke depan?
Diah Ayu S
6. Pemerintah akan melarang pengunaan PS mulai 1 Januari 2030, apakah ini juga akan berlaku juga untuk ABS SAN?
Suryo Wahono
7. Seberapa Jauh Saat ini Pemerintah Indonesia sebagai Regulator Mendorong terwujudna Circular Ekonomi? tadi sempat di sampaikan sekilas. mohon penjelasannya lebih jauh.
Si Suryani
8. Sdh seberapa jauh industri/pelaku usaha kita mengenal circular economy?
9. Utk penerapan konsep ini, sejauh mana EU sdh menerapkan? Seperti apa kerangka waktu penerapan & targetnya?
10. Pandemi COVID-19 bisa jadi tipping point utk implementasi circular economy kah?
Nur Muflihah
11. Bagaimana hubungan antara LCM (life cycle management) dg circular economy? Serta langkah kongkrit perusahaan yg telah mengimplementasikan nya?
Nur Edi Santoso
12. apa bedanya sirkuler ekonomy dgn sustaint development/SGD yg dipelopory PBB yg diratifikasi negara negara yg hrs juga diterapkan oleh perusahaan
13. utk perusahaan yg mau komit terapkan sustaint development/atau sirkuler ekonomi, ternyata ujung-ujungnya utk bikin laporannya supermahal yg dikenakan oleh konsultan? ini yg memberatkan, apa solusinya ya
Teddy Asril
Circular economy, khusunya untuk area industri, harus ada keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan kepentingan bersama (common interest). Untuk global south (developed country & westerns), kesiapan infrastruktur dan mindset masyarakatnya sudah mampu untuk mendukung circular ekonomi. Pertanyaan:
14. Bagaimana dengan negara-negara berkembang di asia dan di dunia, dimana infrastrukur, teknologi, people mindset belum secara maksimal aware dengan pentingnya circular economy?
15. Sebagai contoh Indonesia, dengan GDP per capita USD 14,800 masih digenjot untuk di akselerasikan sebagai negara maju (baru), tanpa regulasi jelas untuk comply ke circular economy, kira-kira pendekatan circular economy akan memberikan % berapa untuk 10-15 tahun kedepan (dengan opfimalisasi bisnis berada pada level MSME)? Terima kasih
Diah Ayu S
16. Sudah sejauh mana regulasi di Indonesia dan global tentang sustainability dan circular ekonomi? Apakah penerapan circular ekonomi mandatory untuk semua sektor industri di Indonesia? Terimakasih
Amri Hakim Sihite
17. Yang saya tangkap dari penjeleasan pak Erwin, ke depannya kita diharapkan pakai material yg telah di recycle dan jangan lagi material original.. namun suatu masalah terjadi bila material itu di recycle ada kemungkinan akan terjadi penurunan kualitas.. contohnya plastik.. kalau direcycle akan trjadi plastik kw (kwalitas bawah).. dan biasanya customer tidak mau pakai material daur ulang..
Ichsan
18. Bagaimana menghubungkan circular economy dgn program pemerintah di ketahanan pangan dan energi.
Diansyah:
CE ini dari yang sempat saya baca sekilas merupakan closed loop. Mohon koreksinya kalau keliru. Terkait concern negara2 Eropa mengenai sampah plastik, sementara kemasan2 produk banyak menggunakan plastik.
19. Apakah nantinya dengan CE ini produksi kemasan dibatasi sesuai jumlah kemasan yang sudah diproduksi?
20. Bagaimana perusahaan mencapai target produksi dengan CE?
Selain 20 pertanyaan diatas, juga terdapat 3 catatan dari peserta yang sangat bagus dan menarik untuk disimak, yaitu
Iwan Budhiarta (International Society for Sustainability Professional)
Mohon ijin sharing pendapat. Circular Economy juga digunakan di dalam World Business Council for Sustainable Development. Bahkan skrg juga sudah ada Circular Economy Asia.
Cak Taro
Menambahkan cak Erwin, di webinar minggu kemarin dengan bea cukai ada wacana pengenaan cukai untuk plastik dan bahan bakar fosil karena dampaknya ke lingkungan, jd ini salah satu instrumen pemerintah dalam rangka mengendalikan plastik dan bahan bakar fosil. Yang mana pendapatan dari cukai plastik dan bahan bakar fosil ini bisa digunakan untuk riset dan pengembangan teknologi terbarukan dsb.
Mohsyarwani
Catatan: Berawal dari konsep Doughnut Economic-nya Kate Raworth.. untuk mewujudkan perekonomian.. yang tidak hanya memperhitungkan kesejahteraan dan kemakmuran, tetapi juga keberlangsungan planet yang kita tinggali.
Dan akhirnya tepat kurang 2 menit semua pertanyaan selesai dijawab, dan akhirnya acara ditutup oleh Suryo Wahono selaku pembawa acara.
Peserta yang hadir pada SSG#38 adalah sebagai berikut
SSG-007 Taufan Yanuar
SSG-059 Erwin K Awan
SSG-114 Taro Muhtarom
SSG-143 Ristonny Herady
SSG-144 Anang Fahmi Syarif
SSG-145 Tatit Aji Wijaya
SSG-165 Fricor Nevriadi
SSG-176 Ivan Gunawan
SSG-227 Wahyu Adi
SSG-266 D.Marshall Saluding
SSG-339 Suryo Wahono
SSG-340 Yudha Indrianto
SSG-346 Yulius Yudi
SSG-357 Agus Tjahyono
SSG-358 Ichsan
SSG-359 Lenny Halim
SSG-360 Nur Muflihah, M.T
SSG-361 Hendy Karles
SSG-362 Panji Dwi Prasetyo
SSG-363 Tjetjep Suryana
SSG-364 Ricky Martono
SSG-365 Diah ayu setyaningsih
SSG-366 Rekky
SSG-367 Marudut Sirait
SSG-368 Andri Kabul
SSG-369 Khairunnisa Musari
SSG-370 Teddy Asril
SSG-371 Diansyah Apritama
SSG-372 Suherman Yahya
SSG-373 Iwan Budhiarta
SSG-374 Kurnia Kiswoto
SSG-375 Luthfi jamili
SSG-376 Inggiganes Fitriyanto
SSG-377 Sandi Ariawan Santoso
SSG-378 Nur edi santoso
SSG-379 HARDITRIYONO PUTRA
SSG-380 Septian Dwi Setiaji
SSG-381 Barkah Adi Nugroho
SSG-382 Arif susanto
SSG-383 Amrullah Sofyan
SSG-384 SI Suryani
SSG-385 Elvi suzy farida s
SSG-386 David Willy Soenarto
SSG-387 YANUR ARZAQA GHIFFARI
SSG-388 Evi Yuliawati
SSG-389 Junianto
SSG-390 Adi Prasetyo
SSG-391 Agah Nurdinugraha
SSG-392 Amri Hakim Sihite
SSG-393 Andaryanto Maurly Ssauntoro
SSG-394 Boni Laks
SSG-395 Yardi Limas
SSG-396 Frans Ginting
SSG-397 Moh. Syarwani
SSG-398 Rhesa Giovanni
Leave a Reply