Pada hari Rabu, tanggal 30 September 2020, sebagai collaborative action antara IPOMS Surabaya dengan kampus UWM (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya) dilaksanakan kuliah tamu, dikarenakan masih dalam masa pandemi, sehingga kuliah tamu melalui online.
Kali ini dari IPOMS Surabaya diwakili oleh Erwin K. Awan, Resource Manager dari perusahaan Veolia.
Topik yang dibawakan cukup menarik yaitu BALANCED SCORECARD : Design & Implementasi.
Berawal dari Drs. Robert Kaplan & David Norton (Harvard Business School) yang memperkenalkan kerangka kerja pengukuran kinerja dengan menambahkan pengukuran kinerja non-finansial strategis ke metrik keuangan tradisional untuk memberi manajer dan eksekutif pandangan yang lebih ‘seimbang’ tentang kinerja organisasi.
Metrik non-keuangan ini sangat berharga terutama karena mereka memprediksi kinerja keuangan di masa depan, bukan hanya melaporkan apa yang sudah terjadi.
Artikel mereka (1996), menjelaskan bagaimana Balanced Scorecard dapat membantu manajer senior secara sistematis menghubungkan tindakan saat ini dengan tujuan masa depan.
Balanced Scorecard pada dasarnya menyerukan organisasi untuk membuat seperangkat metrik internal yang akan membantu mereka menilai kinerja bisnis mereka di 4 area utama (Umumnya disebut sebagai ‘Perspektif’):
Keuangan (Financial)
Metrik scorecard biasanya mencakup arus kas, kinerja penjualan, pendapatan operasi atau laba atas ekuitas.
Pelanggan (Customer)
Dengan metrik kartu skor seperti:% penjualan dari produk baru, pengiriman tepat waktu, skor promotor bersih, dan sebagainnya.
Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)
Ini termasuk mengukur hal-hal seperti: biaya unit, waktu siklus, hasil, tingkat kesalahan, dll.
Pembelajaran dan pertumbuhan (Learning & Growth)
Contoh metriknya adalah: skor keterlibatan karyawan, tingkat retensi staf berkinerja tinggi, peningkatan keterampilan staf, dll.
Leave a Reply